We have set up a long term Cash Bonanza for you

Gempa Bumi di Bali.. Sebegitu Rusakkah Moralitas Anak Negeri ini????..

     Negara dan Rakyat Indonesia dalam kurun waktu sejak era Reformasi, yang banyak di katakan orang-orang pintar bahwa era keterbukaan dalam segala hal. Hingga memunculkan paradigma akan kebebasan dalam segala hal, termasuk nilai-nilai moralitas yang selama ini di junjung tinggi berangsur-angsur hilang. 

Moralitas yang hilang memunculkan rasa lapar yang berlebihan, sehingga apa saja yang didapat baik yang halal maupun yang haram di sikat semua.



Belum lama ini kita di kejutkan dengan Bencana Alam yang terjadi di Propinsi Bali berkekuatan 6,8 SR yang dijuluki Pulau Dewata, mungkin sekarang saya juluki Pulau Maksiat karena segala macam kemaksiatan dan kemungkaran terjadi setiap detiknya dalam 24 jam sehari semalam.

Masihkan Bali di Juluki dengan Pulau Dewata ...?... Apakah Gempa merupakan siklus alam yang harus terjadi ..?, Apakah Gempa merupakan Kemarahan Sang Dewa melihat pola dan tingkah laku penghuni Pulau Dewata sebegitu rusak moralitasnya...???.

Apakah alat-alat pendeteksi gempa yang di beli oleh Pemerintah dengan menghabiskan milyaran rupiah berfungsi???.. Mana orang-orang cerdas dengan pikiran logikanya kenapa tidak mampu menangkap tanda-tanda sebelum gempa terjadi.... Kenapa semua diam?????????????????

Apakah akan muncul gempa-gempa atau kecelakaan alam akibat ulah kita sendiri berikutnya ..dan dimana dalam wilayah Indonesia ini????.. Walahu a'alam Bissawab...Hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui.

Kembali ke laptop....eeee. Kembali ke kejadian alam (Gempa).diatas bisa diklasifikasi pada 4 unsur alam yakni :
  1. Tanah
  2. Air
  3. Angin, dan
  4. Api
Berarti yang terjadi di Bali adalah kejadian pada Tanah, berarti akan menyusul lagi kejadian pada ke-3 unsur lain, kejadiannya dimana?

Allah SWT telah memperlihatkan bukti Ke-Maha-Sucia-anNya bahwasanya telah terjadi bentuk-bentuk kerusakan disegala lapisan hati manusia. Kita sebagai Makhluk-Nya tidak mampu memnghadapi Kekuatan-Nya dengan kecerdasan yang diberikan-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong Komentarnya. Terima Kasih