Adapun prosedur adat dalam pemilihan calon Sultan Buthuuni dimulai jauh hari sebelum seorang Sultan wafat atau diberhentikan. Proses ini dimulai dengan pencalonan terhadap mereka yang berasal dari galongan Kaomu (Lalaki). Bonto Sio Limbona mencari calon-calon Sultan dari garis keturunan Tiga Kamboru-mboru yaitu Kaomu (Lalaki) Tanailandu, Kaomu (Lalaki) Tapi-Tapi dan Kaomu (Lalaki) Kumbewaha .
Tiga Bonto, yaitu : Bontona Peropa, Bontona Gundu-Gundu dan Bontona Rakia, bertugas memilih calon dari Kaomu Tanailandu; Bontona Baluwu, Bontona Barangkatopa dan Bontona Wandailolo, bertugas memilih calon dari Kaomu (Lalaki) Tapi-Tapi; dan Bontona Gama, Bontona Siompu dan Bonto Melai bertugas memilih calon dari Kaomu (Lalaki) Kumbewaha.
Tiga Bonto, yaitu : Bontona Peropa, Bontona Gundu-Gundu dan Bontona Rakia, bertugas memilih calon dari Kaomu Tanailandu; Bontona Baluwu, Bontona Barangkatopa dan Bontona Wandailolo, bertugas memilih calon dari Kaomu (Lalaki) Tapi-Tapi; dan Bontona Gama, Bontona Siompu dan Bonto Melai bertugas memilih calon dari Kaomu (Lalaki) Kumbewaha.
Gambar 1. Bontona Peropa (Salah Seorang Bonto yang memilih calon Sultan) |
Calon-calon yang diajukan kemudian dievaluasi sehingga ketika Sultan lama tidak bisa melanjutkan tugasnya baik meninggal dunia,diberhentikan atau mengundurkan diri maka Sara Kesultanan telah memiliki calon Sultan yang paling tepat dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong Komentarnya. Terima Kasih